Setiap pebisnis pasti ingin bisnisnya terus berkembang, apalagi ada banyak strategi digital marketing yang bisa dicoba, mulai dari melakukan promosi di Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, TikTok, membuat website, bahkan memanfaatkan Podcast.
Setiap pebisnis pasti ingin bisnisnya terus berkembang, apalagi ada banyak strategi digital marketing yang bisa dicoba, mulai dari melakukan promosi di Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, TikTok, membuat website, bahkan memanfaatkan Podcast.
Apakah Anda juga menggunakan Podcast untuk melakukan promosi? Jika iya, Anda harus mengidentifikasi statistik pendengar Anda agar bisa menjangkau target audiens dengan materi atau isi Podcast yang lebih tepat sasaran.
Untuk membuat konten Podcast yang nyaman didengar tidaklah mudah. Butuh berbagai strategi yang tepat dalam menyusun konten yang akan didengarkan banyak orang secara gratis. Harapannya, tentu saja agar audiens tidak mudah bosan dan terus mendengarkan semua informasi yang diberikan.
Nah, salah satu strategi menyusun konten audio yang berkualitas bisa dilakukan dengan melihat statistik data audiens yang pernah mendengarkan konten Anda sebelumnya. Hal ini dapat dijadikan bahan evaluasi dan pertimbangan untuk konten audio selanjutnya.
Strategi untuk menganalisis data agar konten audio serta materi yang disampaikan sesuai dengan target audiens, dan nyaman untuk didengarkan, dapat menggunakan layanan berupa aplikasi Spotify Music.
Angka statistik merepresentasikan berapa jumlah audiens yang mendengarkan audio Anda. Terdapat empat bagian statistik secara keseluruhan, yakni starts, streams, listeners, dan followers. Bagian starts menunjukkan jumlah audiens yang mendengarkan, meski mereka hanya mendengarkan sebentar dan secara acak.
Sementara pada bagian streams Anda bisa melihat jumlah audiens yang mendengarkan Podcast Anda paling tidak selama 60 detik. Anda hanya perlu memperhatikan dua bagian itu saja, di mana jumlah streams sebaiknya mendekati jumlah starts.
Kesimpulannya, audio Anda sebaiknya bisa memberikan rasa penasaran yang lebih tentang apa yang akan terjadi di menit selanjutnya. Hal ini ditandai dengan jumlah streams yang mendekati starts. Semakin menarik konten yang Anda buat, maka jumlah streams atau audiens yang mendengarkan lebih dari 60 detik semakin meningkat. Sebagai inspirasi dalam membuat konten audio di Podcast, Anda bisa mendengarkan dulu beberapa Podcast inpisratif yang sudah tayang dan digemari audiens.
Jika pada poin pertama di atas merupakan statistik total, di mana angka statistik Podcast Anda dihitung secara keseluruhan. Maka selanjutnya, Anda dapat memecahnya pada tab episodes untuk melihat starts dan streams per episode.
Sama seperti penjelasan sebelumnya, konten yang menarik ditandai dengan jumlah streams yang mendekati jumlah starts. Artinya, episode tersebut memiliki audiens yang banyak dalam mendengarkan konten lebih dari 60 detik.
Jika jumlah streams terlampau jauh di bawah starts, maknanya konten Anda hanya didengar sepersekian detik saja dan audiens tidak tertarik untuk mendengarkan audio Anda. Jika hal ini yang terjadi, Anda perlu melakukan evaluasi materi atau isi dari Podcast tersebut, kemudian memperbaikinya supaya lebih easy listening dan bisa merebut hati pendengar agar Podcast Anda didengarkan hingga selesai
Pada tab audience, Anda akan disuguhi berbagai statistik grafis mengenai jenis kelamin dan umur. Mengapa bagian ini dianggap penting? Tentu saja, karena dapat membantu Anda mengidentifikasi gender mana saja yang setia untuk mendengarkan konten yang Anda suguhkan. Selain itu, Anda perlu memperhatikan usia audiens demi bisa merancang strategi konten sesuai dengan data yang ada, mulai dari gaya bahasa, sapaan, hingga durasi yang tepat.
Demikianlah beberapa cara untuk menganalisis statistik pendengar Podcast sebagai sarana pengembangan bisnis Anda. Identifikasilah dengan matang sesuai data yang sudah tersedia agar materi yang Anda sampaikan bisa tepat sasaran. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan membantu Anda dalam proses social media campaign.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC