Cara Riset Keyword yang Benar untuk Memenangkan Hasil Pencarian

31 May ·

1 min read

13.404

SEO & SEM

Cara Riset Keyword Yang Benar Agar Dapat Memenangkan Hasil Pencarian

Dalam kaitannya dengan penerapan SEO untuk konten blog maupun situs digital bisnis, hal yang penting Anda perhatikan adalah keyword yang digunakan pada konten. Anda perlu melakukan riset keyword yang benar untuk membuat konten bisa memenangkan posisi di mesin pencari, sekaligus meningkatkan traffic organic.

Lantas, seperti apa cara riset keyword yang benar agar dapat memenangkan pencarian? Di sini Redcomm akan memberikan jawaban paling sederhana untuk pertanyaan ini agar Anda yang baru mengenal SEO bisa mencoba menerapkannya dengan baik.

Cara Riset Keyword yang Benar agar Dapat Memenangkan Hasil Pencarian

1. Tetapkan Goal yang Ingin Dicapai dari Riset Keyword

Sebelum melakukan riset keyword, Anda perlu menetapkan goal atau tujuan yang ingin dicapai. Apakah keyword yang Anda bidik untuk mendapatkan visitor sebanyak-banyaknya atau untuk mendapatkan pembeli potensial.

Tanpa tujuan yang jelas, pencarian kata kunci akan sulit dilakukan. Misalnya, Anda ingin mendapatkan visitor yang banyak bagi website bisnis, Anda dapat mencari keyword yang berhubungan dengan ide dan tips bisnis.

Bisa pula Anda menggunakan kata kunci yang berhubungan dengan pengembangan dan aktivitas bisnis. Hal ini akan membuat Anda mudah mendapatkan visitor maupun traffic.

Sementara jika tujuan Anda melakukan riset keyword untuk mendapatkan calon pembeli potensial, maka keyword yang harus dibidik adalah keyword dengan search intent commercial atau transactional. Artinya, keyword tersebut harus berhubungan dengan aktivitas jual beli, transaksi, dan semacamnya.

2. Carilah Keyword Utama Terlebih Dulu

Setelah tujuan sudah Anda tetapkan, selanjutnya cari keyword utama yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Keyword utama atau short tail keyword biasanya hanya terdiri dari satu hingga dua kata saja. Contoh keyword utama, misalnya: jual beli, penjualan, cara jualan, toko online, toko murah, barang murah, dan sebagainya.

3. Mencari Long Tail Keyword

Long tail keyword adalah kata kunci turunan yang biasanya berisi penjabaran atau detail lebih lengkap dari keyword utama.

Untuk mencari long tail keyword, Anda dapat menggunakan tools pencari keyword. Tools pencari kata kunci ada banyak jenisnya, mulai dari yang gratis hingga tools berbayar. Pilih saja sesuai kebutuhan dan sesuaikan dengan budget yang Anda miliki.

Untuk pemula, menggunakan tools gratis, seperti UberSuggest atau keyword planner, bisa jadi pilihan. Dengan tools tersebut, Anda tetap bisa mendapatkan daftar keyword potensial.

4. Analisis Tingkat Persaingan di Mesin Pencari

Dalam pencarian kata kunci potensial, terdapat satu poin yang tak kalah penting dengan poin–poin sebelumnya, yaitu melakukan analisis tingkat persaingan kata kunci pada mesin pencari.

Anda dapat menggunakan keyword tools, Google ads, atau keyword planner untuk melihat sebesar apa tingkat persaingan di kata kunci yang Anda bidik.

Melakukan analisis tingkat persaingan memungkinkan Anda mendapatkan informasi tentang volume pencarian atas keyword bidikan Anda.

Jika tidak memasang iklan, lebih baik gunakan keyword tools, seperti Ahrefs, SEMRush, UberSuggest, dan sebagainya. Hindari menggunakan tools keyword yang tersedia pada Google ads, seperti Google keyword planner.

Sebab, menggunakan Google ads, hasil tingkat persaingan yang diinformasikan oleh tools ini adalah tingkat persaingan pada iklan, bukan pada SERP. Artinya, melakukan analisis pada keyword planner di Google ads akan berguna kalau Anda juga melakukan pemasangan iklan.

Demikian cara riset keyword yang benar untuk website marketing company agar dapat memenangkan hasil pencarian pada mesin pencari. Semoga ulasan yang Redcomm Knowledge bagikan di atas menjadi informasi yang bermanfaat dan inspiratif bagi Anda. Jangan lupa, cari tahu juga tools untuk riset keyword terbaik dengan klik link berikut: 7 SEO Tools Gratis Terbaik untuk Riset Keyword di Search Engine.