Apa yang Disebut Personal Branding?
Banyak yang mengatakan jika personal branding adalah self-marketing. Ada juga yang menyebutnya sebagai impression management. Sementara menurut CEO amazon.com, yaitu Jeff Bezos, citra diri adalah apa yang orang lain katakan tentang Anda saat Anda tidak ada di ruangan tersebut.
Jadi, kesimpulannya, personal branding adalah campuran dari semua cerita tentang Anda dan apa yang Anda perjuangkan, seperti apa orang lain memandang Anda, dan akhirnya memberikan dampak apakah orang tersebut ingin bekerja sama dalam bisnis dengan Anda ataukah tidak. Bisa dikatakan, personal branding yang bagus bisa menjadi kunci sukses bagi Anda untuk membangun bisnis yang menjual.

Manfaat Membangun Personal Branding
Anda akan mendapatkan keuntungan sebagai personal maupun untuk perusahaan jika melakukan personal branding, antara lain:
-
Keuntungan Personal Branding sebagai Individu
Anda akan dipandang sebagai seorang ahli, atau expert, di bidang yang Anda tekuni. Apalagi jika Anda memiliki jabatan yang cukup tinggi, seperti founder, CEO, atau senior. Hal tersebut akan mempengaruhi cara orang lain dalam memperlakukan Anda dengan lebih baik. Bahkan jika di kemudian hari Anda membuka usaha, Anda bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan karena produk Anda akan dinilai lebih eksklusif dan layak untuk dipilih.
-
Keuntungan Personal Branding sebagai Perusahaan
Sebagai perusahaan, membangun citra diri atau branding companies akan membuat Anda bisa bekerja dengan lebih banyak klien yang ideal, menyelenggarakan digital marketing strategist yang luar biasa bersama partner yang luar biasa juga, bahkan Anda jadi bisa dengan mudah memilih dengan siapa akan bekerja sama.

Cara Membangun Personal Branding di LinkedIn
Lalu, bagaimana caranya membangun personal branding di LinkedIn? Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan, baik sebagai individu maupun perusahaan!
-
Cara Menumbuhkan Koneksi LinkedIn sebagai Individu
Hal pertama yang harus Anda pahami adalah profil LinkedIn bukan sebuah Curriculum Vitae atau CV online, melainkan halaman web. Jadi, pastikan profil Anda bisa membuat pengunjung ingin menghabiskan lebih banyak waktu di sana.
Ceritakan kisah hidup Anda sedikit. Tentunya bagian yang penting saja supaya bisa menggambarkan diri Anda secara profesional. Anda bisa memanfaatkan gambar dan background yang menarik, juga memilih judul yang mengundang rasa penasaran dari para audiens.
Berikutnya, pastikan Anda rajin dalam membuat konten untuk mengisi halaman LinkedIn Anda. Lalu, temukan jaringan impian Anda dan cobalah untuk terhubung dengan mereka. Tidak ada salahnya untuk sering bergabung dengan diskusi orang lain agar Anda semakin dikenal.
-
Cara Menjaring Koneksi di LinkedIn sebagai Perusahaan
Apabila Anda sebagai perusahaan, buat halaman perusahaan di LinkedIn dan mendaftarkan perusahaan Anda sebagai akun premium. Cara ini, akan membuat Anda mendapatkan sebanyak 15 kredit InMail perbulan atau 45 kredit jika diakumulasi dalam 90 hari. InMail bisa digunakan untuk mengundang pengguna agar menyukai halaman yang Anda buat.
Kemudian saat pengguna yang menerima undangan, atau setidaknya melakukan balasan cepat, Anda bisa mendapatkan kreditnya kembali. Tetapi, saat seseorang mengabaikannya, maka kredit akan hilang, sehingga jika ingin mendapatkan kredit yang penuh lagi, harus menunggu bulan berikutnya.
Cara lain yang bisa dimanfaatkan dalam branding companies adalah bekerja sama dengan salah satu best digital agency Jakarta dan selenggarakan campaign untuk meningkatkan brand awareness perusahaan Anda. Selain itu, bisa pula dengan cara mendorong para karyawan mengunggah apa pun yang berhubungan dengan perusahaan, serta menandai halaman perusahaan Anda. Setelahnya, pastikan Anda akan merespons dengan cepat.

Formula Rahasia dalam Membangun Personal Branding Melalui LinkedIn
Konsisten dalam mengunggah konten menjadi salah satu kunci saat Anda melakukan personal branding melalui LinkedIn. Luangkan waktu untuk membalas semua komentar dari audiens. Hal ini akan membantu Anda dalam membangun pencitraan di LinkedIn.
Anda juga bisa memanfaatkan LinkedIn stories untuk memperkuat personal branding. Mulailah dengan mengunggah berbagai konten harian yang berhubungan dengan bisnis, behind the scene bisnis yang sedang Anda geluti, orang-orang di balik layar, tips dan trik ataupun intermezzo terkait hal yang sedang trending.
Saat membuat konten story, upayakan konten itu menarik dan mengundang orang lain untuk berinteraksi dengan Anda. Dengan begini, kesempatan untuk memancing engagement akan lebih besar.
Demikian cara membangun personal branding melalui platform media sosial LinkedIn, dan apa saja manfaat yang akan Anda rasakan, baik itu untuk personal atau untuk perusahaan Anda. Memang membutuhkan banyak uji coba dan beberapa kali penyesuaian sampai menemukan formula yang tepat. Namun, jika bisa memberikan hasil yang maksimal, mengapa tidak mencobanya dari sekarang saja, bukan?