
-
Kontak Email
Setiap pelaku bisnis tentunya memiliki keinginan untuk memperoleh beragam kontak email dari berbagai daerah. Tujuannya agar nanti bisa mulai menerapkan email marketing sebagai langkah selanjutnya dari penerapan digital marketing strategy. Melakukan pengiriman email marketing berupa konten iklan yang lebih personal dan interaktif sebenarnya bagus, karena dengan cara ini, Anda sebagai pelaku bisnis bisa mulai membangun hubungan pula dengan calon pelanggan.
Sayangnya, tidak semua kontak email yang Anda dapatkan dari kunjungan di website adalah kontak email yang aktif dan valid. Banyak pula pengunjung website yang tidak secara jujur menyertakan email yang aktif karena menghindari konten-konten iklan yang spamming di inbox mereka. Inilah yang kemudian membuat Anda mengalami penurunan angka conversion rate. Oleh karena itu, Anda perlu memeriksa keaktifan setiap kontak email yang Anda miliki dan membersihkannya secara berkala.
-
Subjek Email
Subjek email perlu diperhatikan pada saat mengirim konten iklan dalam email marketing ke seluruh kontak email yang berkaitan dengan open rates. Semakin bagus dan informatif pemilihan kata yang digunakan, maka persentase dari conversion rate juga kian tinggi. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan kembali pilihan kata yang Anda tuliskan di subjek email untuk meningkatkan open rate. Bahkan memperbaiki subjek email dapat mempengaruhi ketertarikan dari setiap penerima pesan sebelum membukanya. Bisa saja mereka malas membaca iklan sebab subjek email tidak menarik.
-
Personalisasi dan Segmentasi
Email memerlukan adanya personalisasi agar conversion rate bisa berubah menjadi lebih tinggi. Caranya, mulailah mencantumkan nama penerima setiap mengirim pesan. Hal semacam ini akan membuat mereka merasa dihargai dan memiliki kebanggaan tersendiri ketika disebut dalam suatu iklan.
Contoh: Dear Amira. Menyebutkan nama seperti ini terlihat sepele dan sederhana, namun memiliki dampak yang besar untuk menarik perhatian penerima pesan. Selanjutnya yang juga perlu Anda lakukan adalah melakukan segmentasi dengan mengelompokkan setiap calon pelanggan berdasarkan respons, jenis kelamin, ketertarikan, pada email sebelumnya atau lainya.

-
Penawaran
Bukan hal yang umum lagi jika kebanyakan orang menyukai berbagai hal serba gratis. Anda bisa memanfaatkan kebiasaan ini untuk memberikan penawaran menarik. Terlebih bagi perusahaan baru, di mana masih belum memiliki banyak pelanggan tetap dan dikenal oleh masyarakat.
Memberikan penawaran yang menarik bagi setiap calon pelanggan menjadi kunci yang bisa membantu menaikkan conversion rate. Beberapa contoh penawaran menarik di sini bisa berupa diskon, free produk dengan syarat tertentu, atau coba gratis dengan masa tertentu. Banyak perusahaan telah menerapkan strategi ini, sebab dirasa cukup efektif membuat banyak orang merasa ingin membeli produk yang ditawarkan.
-
Landing Page
Landing page adalah halaman yang dirancang khusus berisikan segala informasi mengenai suatu bisnis. Salah satu fungsi utamanya, menjadi jembatan penghubung dari pemilik produk dengan calon pelanggan yang ingin memperoleh informasi terbaru kait produk, jasa, maupun layanan dari perusahaan Anda.
Trafik landing page yang tinggi belum tentu menunjukkan conversion rate yang bagus. Hal ini disebabkan karena adanya proses sign up yang mungkin terlalu sulit atau memuat banyak informasi di dalam halaman tersebut. Saran terbaik yang bisa Anda lakukan adalah desain ulang tampilan landing page menjadi lebih simple, informatif dan user friendly.

Itulah kelima hal yang akan mempengaruhi peningkatan dari conversion rate. Beberapa hal tersebut memang seringkali dilupakan oleh pebisnis pemula yang baru mulai membangun bisnisnya. Jika Anda termasuk salah satunya dan masih membutuhkan lebih banyak informasi mengenai cara meningkatkan konversi penjualan, segera hubungi digital agency yang sudah berpengalaman dalam menangani internet marketing service.