Cara melakukan analisis peluang usaha bisa dengan menggunakan analisis SWOT, mempelajari target pasar, mengidentifikasi kompetitor, serta menghitung kebutuhan dan ketersediaan pasar.
Cara melakukan analisis peluang usaha bisa dengan menggunakan analisis SWOT, mempelajari target pasar, mengidentifikasi kompetitor, serta menghitung kebutuhan dan ketersediaan pasar.
Selain itu, Anda juga perlu mempelajari kondisi pasar dan tren yang terjadi dalam masyarakat, menganalisis harga jual, prospek bisnis, dan masih banyak lagi. Yuk, cari tahu 11 cara melakukan analisis peluang usaha dan penjelasannya dengan membaca artikel Redcomm ini sampai selesai.
Ide usaha bisa datang kapan saja dan dari sumber mana saja. Sebagai pebisnis, sudah tentu Anda ingin menangkap ide usaha ini sebagai suatu peluang usaha yang bisa jadi mendatangkan keuntungan.
Namun faktanya, tidak semua peluang usaha akan membawa untung lho. Itu sebabnya, Anda perlu melakukan analisis peluang usaha untuk menemukan mana usaha yang tepat dan berpotensi mendatangkan keuntungan. Nah, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menganalisis peluang usaha.
Untuk menganalisis potensi peluang usaha, Anda bisa menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats).
Metode analisis SWOT bisa membantu Anda memetakan dan mengetahui potensi sekaligus tantangan (masalah) terhadap suatu peluang usaha. Di saat yang sama, Anda juga bisa membuat berbagai langkah untuk memaksimalkan peluang sekaligus mengantisipasi kerugian yang bisa saja terjadi.
Anda akan kesulitan memasarkan bisnis jika tidak mengetahui siapa calon konsumen yang menjadi target Anda. Untuk itulah Anda perlu melakukan riset pasar.
Tujuannya untuk mencari tahu potensi konsumen membutuhkan produk Anda, mengetahui daya beli mereka, mempelajari customer behavior dan customer journey.
Apa saja yang dicatat dan dipelajari ketika melakukan riset pasar? Beberapa di antaranya daya beli atau kemampuan ekonomi, demografi calon konsumen, tren yang terjadi dalam masyarakat, kesesuaian produk dengan kebutuhan konsumen, dan sebagainya.
Untuk lebih jelas mengenai cara melakukan riset pasar, Anda bisa membaca ulasannya pada beberapa artikel yang sudah Tim Redcomm siapkan, seperti:
Setelah tahu mau menjalankan dan mengembangkan bisnis apa, Anda perlu menghitung berapa modal yang dibutuhkan dan berapa modal yang sudah Anda miliki. Memang banyak tips menjalankan bisnis bisa tanpa modal, katanya. Tapi ini tidak berlaku untuk semua bisnis.
Tetap ada model bisnis yang mau tidak mau butuh modal untuk bisa memulainya. Misalnya, mau membuka kedai makan. Anda butuh tempat, meja dan kursi, etalase untuk menyimpan berbagai masakan yang sudah jadi, lemari pendingin, bahkan modal untuk membeli bahan baku.
Menganalisa kondisi pasar dapat membantu Anda menentukan, apakah bisnis dapat dijalankan untuk jangka panjang dan berkelanjutan atau tidak. Jangan sampai Anda sudah mengeluarkan banyak modal, ternyata bisnis Anda kehilangan pasar ketika tren menurun atau sudah berganti dengan tren baru.
Saat menganalisis peluang usaha, coba lihat jauh ke depan. Apakah bisnis yang mau Anda jalankan berpotensi akan berkembang di masa depan? Bisakah Anda melakukan berbagai inovasi jika ingin melakukan pengembangan varian produk?
Bagaimana kemungkinan perluasan pasar dan pembukaan cabang? Berapa lama bisnis ini bisa BEP dan mulai melakukan pengembangan demi keuntungan yang lebih besar?
Pikirkan dan pertimbangkan semuanya dari berbagai sisi. Amati juga bisnis serupa yang sudah berjalan lebih dulu. Kalau memungkinkan, tak ada salahnya Anda meminta pendapat dari pebisnis lain yang sudah berpengalaman untuk mencari tahu prospek suatu bisnis di masa depan.
Saat baru memulai bisnis, memang memungkinkan bisnis tersebut hanya dijalankan dengan dua hingga tiga tenaga kerja, termasuk Anda. Tetapi sejak awal, tetap saja Anda perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang memadai jika ingin usaha berkembang lebih cepat.
Maka dalam proses analisis peluang usaha, penting bagi Anda mulai merencanakan berapa jumlah karyawan yang dibutuhkan, sistem operasional seperti apa yang mau Anda terapkan, termasuk jam kerjanya.
Semua orang yang menjalankan bisnis sudah pasti ingin mendapatkan keuntungan, termasuk Anda, kan? Alangkah baiknya ketika merencanakan mau memulai suatu bisnis, Anda sudah memperkirakan berapa potensi penghasilan yang bisa Anda dapatkan dari bisnis.
Setidaknya pada tahap awal, bisnis bisa mendatangkan penghasilan untuk membiayai operasional usaha dan mengembalikan modal. Lalu selanjutnya baru fokus untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Tanpa prediksi berapa penghasilan yang bisa didapatkan, bisa-bisa di akhir tahun pertama bisnis Anda malah gulung tikar tanpa sempat melakukan pengembangan.
Jika ingin memulai ide usaha karena mendapatkan peluang usaha yang menjanjikan, jangan terburu-buru mengeksekusi ide tersebut. Anda perlu melakukan analisis peluang usaha untuk menemukan usaha yang tepat dan mencegah terjadinya kegagalan. Misalnya belum yakin apakah peluang usaha itu sudah tepat atau belum, coba Anda baca lagi beberapa Contoh Peluang Usaha Menjanjikan Tahun Ini.
DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU
RELATED TOPIC