knowledge
MENU
SEARCH KNOWLEDGE

8 Langkah Menyusun Strategi Digital Marketing bagi Pemilik Bisnis

15 Feb  · 
3 min read
 · 
eye 2.179  
Digital Marketing Strategy

Menyusun Strategi Digital Marketing

Kunci strategi digital marketing yang sukses terletak pada konsisten tidaknya Anda membuat, memiliki, dan posting konten. Melalui konten tersebut, Anda bisa membagikan informasi, inspirasi, bahkan solusi bagi audiens sehingga mereka mengenal produk dan bisnis Anda dengan lebih baik. Agar lebih jelas, Anda bisa membaca artikel ini sampai selesai. 

Kunci Sukses Penerapan Strategi Digital Marketing 

Fokus penerapan strategi digital marketing adalah beradaptasi dan memanfaatkan teknologi seoptimal mungkin untuk menciptakan produk baru, menata ulang kegiatan pemasaran yang efektif, serta untuk meningkatkan kinerja bisnis menjadi lebih baik.

Untuk itu, Anda perlu memanfaatkan sumber daya digital yang tersedia, membuat rencana tindakan yang sistematis dan terukur demi menjangkau audiens secara luas, dan akhirnya mencapai tujuan bisnis yang sudah Anda tetapkan. 

Nah, kunci penting dalam penerapan strategi digital marketing yang sukses adalah memiliki dan posting konten setiap hari. Sebab, melalui konten tersebut Anda bisa berbagi informasi mengenai bisnis dengan lebih cepat. Anda bisa membuat content planner yang berisi daftar topik konten, jadwal pengerjaan, sampai jadwal publish konten supaya Anda bisa konsisten memproduksi konten sebagai salah satu strategi digital marketing bagi promosi dan pemasaran bisnis Anda.

8 Langkah Menyusun Strategi Digital Marketing yang Sukses

Mengingat strategi digital marketing cukup penting bagi kelangsungan usaha, Anda perlu merencanakan penerapannya dengan baik. Berikut 8 langkah menyusun strategi digital marketing yang sukses:

1. Analisis dan Evaluasi Online Presence

Lakukan analisis dan evaluasi online presence bisnis Anda. Online presence adalah kehadiran bisnis Anda di dunia online dan mudah tidaknya pengguna internet berinteraksi atau menemukan bisnis Anda di mesin pencari. Beberapa hal penting yang perlu Anda analisis dan evaluasi, antara lain:

  • Kunjungan audiens ke situs bisnis.
  • Sudah tepatkah pemilihan kata kunci yang Anda gunakan sehingga bisnis Anda bisa ditemukan oleh audiens?
  • Bagaimana tampilan profil di media sosial dan apakah audiens berinteraksi secara intens dengan konten-konten Anda?

Pada dasarnya, semua hal yang berkaitan dengan bisnis Anda, termasuk online direktori, pemberitaan online, review bisnis, hingga Google My Business, bisa dengan mudah ditemukan oleh pengguna internet. Satu dari 10 pengguna internet yang menemukan bisnis Anda di mesin pencari bisa saja akan menjadi pelanggan loyal di kemudian hari.

2. Audit dan Tingkatkan Kinerja Website

Jika menggunakan website untuk penerapan strategi digital marketing, Anda perlu rutin melakukan audit web demi meningkatkan kinerja website. Beberapa indikator sukses tidaknya strategi yang Anda terapkan pada situs bisnis terlihat dari peningkatan traffic website, baik secara organik maupun menggunakan iklan berbayar. 

Lalu, cari tahu juga konten apa yang banyak pembacanya, bagaimana audiens berinteraksi di web bisnis, berapa banyak klik di CTA, dan sebagainya. Tujuan audit berkala adalah untuk membuat strategi yang lebih baik di periode mendatang.

3. Lakukan Riset Audiens

Pelanggan adalah raja. Kalau ingin bisnis sukses, Anda harus bisa melayani pelanggan yang beragam karakternya. Untuk memudahkan pelayanan, Anda perlu mengenal pelanggan dengan baik. Itu sebabnya, lakukan riset audiens, kenali kebutuhan mereka, dan pastikan bisnis Anda bisa menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan yang pelanggan hadapi. 

4. Maksimalkan Profil Bisnis di Media Sosial

Media sosial adalah salah satu alat paling ampuh untuk melakukan promosi dan pemasaran. Untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan pada bisnis Anda, sekaligus mensukseskan promosi dan pemasaran yang Anda lakukan di media sosial, pastikan Anda membuat profil bisnis di media sosial.

Anda bisa menuliskan nama bisnis dengan lengkap, memasukkan alamat sehingga pelanggan mudah menemukan bisnis Anda, ada kontak yang bisa dihubungi, serta menyediakan alat transaksi yang aman dan mudah digunakan. Profil bisnis yang lengkap dapat membuat calon pelanggan merasa percaya dan aman untuk bertransaksi dengan Anda. 

5. Google My Business

Sama halnya dengan profil di media sosial yang harus jelas dan lengkap, Anda juga bisa menggunakan Google My Business atau Google Bisnisku untuk membuat profil bisnis. Google My Business adalah salah satu fitur yang disediakan Google untuk membantu pebisnis mempromosikan bisnisnya tanpa biaya (gratis). Anda bisa menampilkan semua informasi berkaitan dengan bisnis, dan nantinya informasi tersebut akan tampil di mesin pencari sekaligus di Google Maps.

Penjelasan lengkap mengenai Google My Business bisa Anda pelajari pada artikel lain yang sudah tersedia di Redcomm Knowledge, di antaranya:

6. Analisis Kompetitor

Melakukan analisis terhadap strategi yang kompetitor gunakan juga penting. Dari hasil analisis ini nantinya Anda bisa menyusun strategi yang lebih baik sehingga dapat bersaing dengan kompetitor dan tidak sampai kehilangan target market. 

Pada saat melakukan analisis kompetitor, identifikasi kelebihan dan kekurangan dari strategi yang kompetitor terapkan, menentukan posisi kompetitor dibandingkan dengan bisnis Anda, sekaligus memperkirakan potensi apa yang bisa Anda kerjakan sehingga bisnis Anda terlihat lebih baik dibandingkan kompetitor.

7. Memilih Media Sosial yang Mau Digunakan

Meskipun Anda memiliki kebebasan menggunakan berbagai media sosial, tetapi alangkah baiknya kalau Anda memilih media sosial yang memang banyak digunakan oleh target market Anda. Contohnya, jika produk Anda membidik konsumen dari kelompok gen Z, maka gunakan media sosial yang memang banyak digunakan oleh gen Z, misalnya Instagram dan TikTok.

Contoh lain, misalnya target market jasa yang Anda jual adalah kalangan profesional, Anda bisa mempertimbangkan penggunaan LinkedIn dan Instagram untuk menerapkan strategi digital marketing. Mengingat, kedua media sosial itulah yang paling banyak digunakan kelompok konsumen dari kalangan profesional.

Setelah menentukan media sosial mana yang mau digunakan, buatlah content plan dan susun strategi konten yang relevan dengan kebutuhan target market. Lalu, publish konten secara konsisten untuk menarik perhatian audiens terhadap bisnis Anda. 

8. Punya Matriks dan KPI

Ada berbagai matriks yang harus kamu pahami ketika menerapkan strategi digital marketing, seperti bounce rate pada website, jumlah total klik, followers akun media sosial, engagement rate, interaksi, dan sebagainya.

Dengan banyaknya matriks, tentu Anda akan kesulitan jika ingin mendapatkan semuanya. Itu sebabnya, Anda perlu punya Key Performance Indicator (KPI). Fungsi matriks hanyalah sebagai alat ukur keberhasilan strategi digital marketing yang Anda terapkan. Sementara KPI akan membantu Anda mengetahui secara pasti keberhasilan strategi yang Anda terapkan dan apakah sudah mencapai target atau tidak.


8 langkah menyusun strategi digital marketing di atas semoga bisa membantu Anda membuat perencanaan yang matang untuk mempromosikan, menerapkan pemasaran digital, serta mengembangkan bisnis. Jika membutuhkan konsultasi lebih lanjut mengenai penerapan digital marketing, Anda juga bisa berkonsultasi dengan digital marketing agency Jakarta, seperti Redcomm. Langsung kontak saja Tim Redcomm. Atau kalau Anda masih ingin mencoba sendiri, boleh juga baca dulu artikel ini: Digital Marketing: Ini 7 Langkah Memulainya.

SUBSCRIBE NOW

RELATED TOPICS:

DISCOVER MORE OF WHAT MATTERS TO YOU

SUBSCRIBE NEWSLETTER