Penerapan Lead Scoring untuk Meningkatkan ROI
Berikut hasil dari penerapan lead scoring untuk meningkatkan ROI, yang akhirnya akan meningkatkan penghasilan Anda:
- Menyelaraskan Penjualan dan Pemasaran
Berkat data dan personalisasi yang lebih baik, maka tim pemasaran dan penjualan bisa bersama-sama meningkatkan pengalaman pelanggan dan menghasilkan konversi lebih besar lagi.
- Menemukan Peluang Konversi Berkualitas yang Lebih Tinggi
Lebih baik fokus pada pengaktifan calon pelanggan yang berkualitas dan siap membeli produk, daripada hanya fokus pada jumlah prospek yang besar saja.
- Menggunakan Analitik Prediktif untuk Menganalisis Data Historis dari Berbagai Sumber
Semua model ini akan membantu menentukan akun serta prospek mana yang paling besar peluangnya untuk membeli produk Anda.
Dampingi terus calon pelanggan Anda sampai menjadi konversi. Jangan tinggalkan mereka di tengah jalan. Selain itu, Anda perlu meyakinkan mereka sampai ke tahapan konversi atau penjualan.
Tim pemasaran dan penjualan bisa menggunakan semua data untuk menentukan mana prospek yang memiliki peluang terbaik untuk menghasilkan penjualan.

5 Cara Lead Scoring Mampu Meningkatkan ROI
Di bawah ini adalah lima cara yang menunjukkan score prospek atau lead scoring mampu meningkatkan ROI dan juga menghasilkan konversi yang lebih besar.
-
Penyelarasan Upaya Penjualan dan Pemasaran
Dengan adanya permintaan personalisasi yang terus meningkat dari waktu ke waktu, penting sekali bagi suatu bisnis melakukan penyelarasan dalam upaya penjualan dan pemasaran. Apabila keduanya tidak selaras, maka pelanggan tak akan mendapatkan pengalaman yang diinginkan.
Dengan adanya lead scoring, jalur komunikasi bisa tetap terbuka di antara tim pemasaran dan penjualan. Ketika Anda menerapkan sistem penilaian dalam strategi perolehan pelanggan baru, tim penjualan akan mengetahui calon pelanggan mana saja yang paling tinggi potensinya.
Tim penjualan kemudian bertugas memberikan informasi yang relevan untuk tim pemasaran sehingga mereka bisa menyusun strategi dan konten kampanye yang sesuai dengan informasi tersebut. Hasilnya, volume penjualan pun jauh lebih tinggi dari sebelumnya.
-
Membawa Lebih Banyak Volume Konversi Berkualitas Tinggi
Banyak yang mengira, jika penilaian prospek bertujuan untuk memperbanyak volume prospek. Padahal tujuan yang utama dari lead scoring, tak lain agar bisa mendatangkan lebih banyak lagi pelanggan berkualitas tinggi.
Penilaian prospek ini akan menunjukkan mana prospek yang paling relevan dan memiliki kemungkinan besar melakukan konversi dalam siklus perjalanan penjualan pelanggan.
Semua anggota tim pemasaran Anda pastinya tahu mana prospek yang harus dipelihara sampai terjadi konversi. Pada saat itu, tim pemasaran akan mengirim lebih banyak penawaran menarik, kupon, dan diskon untuk membuat para prospek menuju konversi, yang akhirnya dapat meningkatkan penjualan Anda.

-
Bisa Meningkatkan ROI
Lead scoring bisa meningkatkan ROI, sebab penilaian prospek dilakukan menggunakan analitik prediktif untuk mengekstrak data yang berasal dari berbagai sumber (contoh: media sosial, platform optimasi pemasaran, sistem CRM, dan sebagainya).
Selesai melakukan analisis, sistem penilaian prospek prediktif ini akan menggunakan algoritma canggih dalam menghitung dan memprediksi perilaku pembelian yang prospek Anda lakukan, kemudian memberi mereka skor berdasarkan perhitungan tersebut.
Adapun algoritma ini memang dirancang khusus untuk mempelajari data dari waktu nyata secara berkelanjutan, dan menyesuaikan dirinya. Jadi, sistem penilaian prospek prediktif Anda pun akan mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
-
Membantu Melibatkan Prospek Kembali
Dengan adanya penilaian prospek, memungkinkan marketer melihat seberapa jauh terjadi konversi. Konversi yang dimaksud di sini adalah mengubah calon pembeli menjadi pembeli potensial. Melalui lead scoring, para marketer juga dapat mengetahui prospek mana saja yang berada pada tahapan tertentu di dalam saluran penjualan mereka, dan strategi seperti apa yang akan dilakukan.
Oleh sebab itu, tim pemasaran dan penjualan harus fokus kepada para prospek, hingga mereka menjadi pembeli. Marketer juga harus melibatkan lagi para prospek yang masih ragu, agar di kemudian hari para prospek berubah menjadi pembeli potensial. Jadi, jangan sepenuhnya meninggalkan prospek potensial di tengah jalan, melainkan dorong terus lebih dalam ke lingkaran lead scoring Anda.
Belum memiliki tim pemasaran dan penjualan yang memahami cara kerja lead scoring? Tenang, Anda bisa menghubungi Redcomm, yang merupakan digital marketing agency Indonesia dan juga terkenal sebagai digital agency Jakarta. Redcomm telah berpengalaman dalam membantu lebih dari 500 brand untuk melakukan promosi dan pemasaran yang tepat sasaran, bahkan bisa membantu Anda dalam mengembangkan bisnis menjadi lebih besar lagi.

-
Untuk Menghilangkan Dugaan Persamaan Prospek
Apabila seorang marketer tidak menggunakan model penilaian prospek prediktif sama sekali, ia hanya akan mengandalkan firasat dan intuisi saja, padahal intuisi tak selalu memberikan hasil yang bagus.
Dengan adanya model scoring prospek prediktif, Anda bisa dengan sepenuhnya menghilangkan dugaan persamaan prospek. Jadi, Anda dapat menggabungkan ribuan poin data untuk membuat profil pelanggan yang ideal. Jangan lupakan faktor-faktor yang ada di dalam data konversi yang didapatkan dari transaksi maupun kampanye sebelumnya, untuk menentukan skor perilaku yang paling tepat.
Itulah sedikit penjelasan tentang lead scoring yang bisa meningkatkan ROI. Semoga bermanfaat.